Perkuat Pencegahan Stunting, Kapanewon Sleman Lakukan Monev Pencatatan dan Pelaporan Konvergensi Stunting

Sleman – Dalam rangka memperkuat upaya pencegahan dan percepatan penurunan stunting, Pemerintah Kapanewon Sleman menggelar kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pencatatan dan Pelaporan Konvergensi Stunting pada hari Kamis (11/09/2025) bertempat di Pendopo Kapanewon Sleman. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai unsur penting, antara lain Wakil Bupati Sleman, perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Bappeda Kabupaten Sleman, TP PKK Kabupaten Sleman, Puskesmas Sleman, unsur Forkompimkap, seluruh Lurah, Kamituwo, serta kader kesehatan dari seluruh Kalurahan di wilayah Kapanewon Sleman.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Sleman, Bapak Danang Maharsa, S.E. menyampaikan apresiasi atas inisiatif Kapanewon Sleman dalam melaksanakan Monev sebagai bagian dari penguatan program konvergensi stunting di tingkat lokal.
“Penanganan stunting tidak bisa dilakukan secara sektoral atau sendiri-sendiri. Butuh sinergi lintas sektor dan lintas jenjang pemerintahan. Monev ini sangat penting untuk memastikan bahwa proses pencatatan dan pelaporan berjalan optimal, karena data adalah dasar dari setiap kebijakan yang efektif,” ujar Wakil Bupati.
Wabup juga menekankan bahwa akurasi data stunting, termasuk intervensi yang dilakukan, harus menjadi perhatian utama seluruh pemangku kepentingan. Dengan data yang benar dan sistem pelaporan yang baik, maka intervensi bisa lebih tepat sasaran dan berdampak nyata bagi masyarakat.

Sementara itu, Panewu Sleman, Bapak Drs. Rasyid Ratnadi Sosiawan, M.Si menyampaikan bahwa kegiatan Monev ini bertujuan untuk:
Menilai kualitas pencatatan dan pelaporan data stunting dari Kalurahan, Mengidentifikasi kendala dan hambatan teknis di lapangan, Memberikan umpan balik langsung kepada petugas dan kader, Meningkatkan akuntabilitas serta koordinasi antar stakeholder.

Dalam monev ini melakukan evaluasi terhadap berbagai dokumen pencatatan, sistem pelaporan digital/manual, serta kelengkapan data intervensi gizi spesifik dan sensitif. Selain itu, diskusi terbuka dilakukan untuk menampung masukan dari peserta sebagai bahan perbaikan ke depan, dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan terbangun komitmen bersama untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan pelaporan dalam upaya penanggulangan stunting, yang menjadi salah satu fokus pembangunan nasional.

About kecamatan.sleman 401 Articles
Kecamatan Sleman berada di utara Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, jarak yang ditempuh dari pusat kota menuju kecamatan sleman sejauh 15 km yang ditempuh dengan waktu kuranglebih 35 menit,Kecamatan Sleman merupakan Ibukota Kabupaten Sleman yang mana luas wilayahnya 30,44 km dengan jumlah 5 Kalurahan, 83 Padukuhan 483 RT dan 209 RW.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*